Alat MusiK Tradisional Dari Aceh

A. Rapa'i
Rapa’I merupakan jenis alat musik perkusi pemukul yang di Gunakan untuk pengaturan tempo, ritme dan gemerincing, Alat musik yang cara penggunaannya dipukul menggunakan Tangan kosong atau tanpa alat pemukul ( Stik). Terbuat dari kulit kambing atau sapi yang di Tempatkan pada kayu khusus berbentuk bundar dan direkatkan dengan lempengan logam.
Rapa’I ada 6 jenis :
1.) Rapa’I Dabus
2.) Rapa’I Gerimpheng
3.) Rapa’I Kisah/Hajat
4.) Rapa’I Pasee/Rapa’I Gantung
5.) Rapa’I Pulot
6.) Rapa’I Anak
Rapa’I Dimainkan Oleh sekelompok orang yang beranggotakan 8 – 12 Orang.

Geundrang
Alat musik di atas adalah Geundrang. Geundrang yaitu semacam gendang besar. Geundrang merupakan Alat Musik perkusi yang dimainkan Dipukul dengan telapak tangan Sanstik (kayu) yang dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhannya. Bahan utama alat ini yaitu berbasis kayu. Biasanya dimainkan saat ada upacara adat, pertunjukkan seni hingga musik pengiring.
Alat MusiK Tradisional Dari Kalimantan Barat

Sape
Sape adalah salah satu alat musik tradisional yang sangat dikenal berasal dari masyarakat suku Dayak, Kalimantan Barat. Alat musik ini termasuk dalam kategori alat musik petik dan memiliki fungsi penting dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat, mulai dari upacara adat hingga pertunjukan seni.
Secara fisik, sape terbuat dari kayu utuh yang di pahat dan di ukir sehingga berbentuk sedemikian rupa. Sape juga memiliki fret seperti halnya pada gitar. Senar sape terbuat dari ijuk atapun rotan.
Cara memainkannya adalah dengan dipetik atau digenjreng sambil menekan fretnya untuk memainkan nadanya.
Kehadiran sape sangat penting dalam upacara adat seperti upacara kematian, penyambutan tamu, hingga upacara panen. Irama sape sangat indah dan menyejukkan hati.